PernIkahan Bukan Soal Waktu yang Cepat, Tetapi Kematangan & Komitmen Pasangan

Pernikahan, 


Sering kali sebuah pertanyaan menyerang mereka yang belum menikah dengan sebuah kalimat yang sangat ringan kedengarannya, hanya sebuah pertanyaan kalimat pendek, yah, seperti:
"Kapan kamu menikah?" pertanyaan itu terkadang tidak hanya sampai disana saja, tapi seringnya berlanjut dengan kalimat, " teman-teman kamu sudah pada nikah loh, tinggal kamu!"
Taukah dia yang bertanya bahwa di dalam lubuk hati kami yang belum menikah yang paling dalam tentu saja sebagai seorang wanita menginginkan sebuah pernikahaan, dan dengan waktu yang secepatnya.
Pertanyaan seperti di atas itu sering kali dihindari, karena itu membuat cemas diri saja.

Jodoh, adalah sebuah takdir Allah yang sudah jelas dijelaskan di dalam Al-Quran. jadi kenapa kita harus menghitung hari kapan akan menikah, menyibukkan diri di sosial media untuk mencari pasangan sempurna kita, karna semua itu sudah di atur sama sang Khaliq Maha pengatur skenario paling sempurna untuk setiap kehidupan hambanya.


Pernikahan bukan suatu yang harus di lambat-lambatkan dan juga tidak harus dipaksa cepat. jika tiba saatnya jodoh akan datang dari yang Maha Kuasa, maka jodohmu akan menjemputmu.
Setiap orang yang saling mencintai  berharap hubungan mereka dipersatukan ke jenjang pernikahan. 

Menikah tidak hanya kesiapan manusia, tapi ada kekuasaan Tuhan di dalamnya
Semua usia selama udah cukup umur atau dewasa sudah bisa menikah, namun memang ada beberapa usia yang dianggap sebagai usia emas atau ideal untuk menikah.

Menikah adalah hal yang indah bagi pasangan yang saling mencintai dan sebenarnya tidak ada patokan berapa usia yang tepat untuk menikah. Asalkan memiliki kemampuan dan kematangan, menikah sangat dianjurkan untuk dilakukan.



Menikah di Usia Muda

Berikut ini keutamaan jika kita menikah di usia muda (Dirangkul dari Tips Cewek Com):

1. Lebih terjaga dari dosa

Dalam ajaran agama, menikah di usia muda adalah hal yang di anjurkan karena dapat mencegah terjadinya pergaulan bebas dan penyebaran penyakit kelamin yang berbahaya. Selain itu, menikah di usia muda juga memastikan konteks garis keturunan yang jelas.

2. Lebih bahagia

Hasil riset National Marriage Project’s 2013 di Amerika Serikat (AS) menunjukkan, persentase tertinggi orang yang merasa sangat puas dengan kehidupan pernikahan adalah mereka yang menikah di usia 20-28 tahun. Sebab mereka umumnya belum memiliki banyak ego-ambisi.

Pasangan muda lebih mudah menerima pasangan hidupnya. Bahkan, ketika sang suami belum mapan secara ekonomi dan akibatnya hidup “pas-pasan”, mereka tetap bisa enjoy dengan kondisi tersebut.

3. Mudah beradaptasi

Pengantin berusia muda memiliki toleransi yang tinggi terhadap perubahan, lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, keluarga pasangan, dan kebiasaan buruk pasangan.

Hal yang demikian tidak terjadi pada pasangan penganting yang telah berusia matang.

4. Lebih puas untuk urusan intim

Pasangan yang menikah di usia 20-an cenderung melakukan hubungan intim lebih sering daripada mereka yang menikah lebih lambat. Hasil studi Dana Rotz dari Harvard University pada 2011 menunjukkan, menunda usia menikah empat tahun terkait dengan penurunan satu kali hubungan intim dalam sebulan.
Sedangkan dalam tingkat kepuasan, menikah di usia muda – diantaranya dengan dukungan fisik yang masih prima- membuat suami istri lebih menikmati keadaan intim.

5. Belajar kedewasaan

Belajar menjadi lebih dewasa dengan orang yang kita cintai adalah fase hidup yang menyenangkan. Bisa menjadi lebih bertanggung jawab. Daripada sebelumnya saat belum menikah, seseorang akan bisa lebih bertanggung jawab karena tuntutan atau keadaan yang memaksa harus seperti itu.

6. Emosi lebih terkontrol

Menikah di usia muda terbukti lebih cepat mendewasakan pasangan tersebut. Dalam arti, menikah dan berumah tangga membuat seseorang lebih terkontrol emosinya. Ini dipengaruhi oleh ketenangan yang hadir sejalan dengan adanya pendamping dan tersalurkannya “kebutuhan batin.”

Hasil studi sosiolog Norval Glenn dan Jeremy Uecker pada tahun 2010 mendukung hal ini. Menurut hasil studi tersebut, menikah pada usia muda akan lebih bermanfaat dari sisi kesehatan dan mengontrol emosi.

6 Bersama-sama mengejar mimpi

Masa muda adalah masa mengejar impian. Di sinilah letak serunya menikah muda, Anda dan pasangan masih memiliki semangat yang tinggi dalam mengejar cita-cita. Tak sebatas itu saja, dukungan yang diberikan pun lebih konkrit dan nyata.

7. Lebih mudah meraih kesuksesan

Sebagian orang menunda menikah dengan alasan mencapai jenjang karir tertentu atau hidup mapan terlebih dahulu. Padahal, saat seseorang telah menikah, ia menjadi lebih tenang, merasakan sakinah.

Dengan ketenangan dan stabilnya emosi ini, ia bisa lebih fokus dalam meniti karir dan beraktifitas apa pun. Karenanya tidak mengherankan jika banyak orang-orang yang sukses di usia 40-an adalah mereka yang menikah di usia 20-an.

8. Faktor reproduksi

Peluang memperoleh anak lebih tinggi, dibandingkan pengantin wanita berusia lebih dari 35 tahun. Ini adalah keuntungan menikah muda.

9. Lebih baik bagi masa depan anak-anak

Lebih baik bagi masa depan anak-anak di sini bukan berarti menikah di usia muda memungkinkan anak sudah dewasa saat Anda pensiun. Meskipun, hal itu juga bisa menjadi salah satu pertimbangan.

Namun yang lebih penting dari itu, menikah di usia muda dan memiliki buah hati di usia muda, saat Anda belum mapan secara ekonomi berarti kamu dapat mendidik anak-anak secara langsung merasakan pahit getirnya kehidupan. Artinya mereka telah mencicipi perjuangan Anda. Dan jangan sampai anak-anak hanya tahu fasilitas dan hidup enak tanpa merasakan hidup adalah perjuangan.


Prinsip pernikahan untuk mendapatkan berkah dan kemuliaan. Bukan dikarenakan faktor usia yang kian menua maka seseorang harus buru-buru untuk menikah.

Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "PernIkahan Bukan Soal Waktu yang Cepat, Tetapi Kematangan & Komitmen Pasangan"

 
Copyright © 2016 Itikmo - All Rights Reserved
Template By Benjamin Frankline
Back To Top